Siapa Pelatih/Manajer Sepak Bola Terhebat Sepanjang Masa?

Mengelola tim sepak bola membutuhkan semua jenis bakat dan banyak pengetahuan permainan. Selain cerdas secara taktis, manajer juga harus dapat bekerja dengan pemain secara individu untuk memotivasi dan menahan mereka.

Instruksi mereka perlu dikomunikasikan secara efektif, dan mereka harus memprediksi kondisi fisik dan psikologis para pemain. Yang paling penting adalah kemampuan manajer untuk membuat pergantian pemain yang cerdas dan perubahan taktis selama pertandingan.

1. Sir Alex Ferguson

Beberapa trofi terpenting yang diraih dalam karirnya: 4 gelar Liga Skotlandia dan 4 gelar Piala Skotlandia. 13 gelar Premier League, 5 gelar Piala FA, 2 gelar Liga Champions, dan 10 Community Shield. Dia adalah pelatih paling dihormati dalam sejarah sepak bola. Dia telah menjadi pelatih kepala salah satu tim terbaik di dunia, Manchester United, selama lebih dari 27 tahun.

Musim “Triple Crown” 1998-1999 akan tetap berada dalam buku sejarah klub selamanya, terima kasih kepada Sir Alex. Dia biasanya memiliki empati untuk para pemainnya, dia tahu kapan harus meningkatkan nada suaranya dan mendorong pemainnya lebih keras untuk menjadi lebih baik. Manchester United biasa memainkan peran dan memenangkan pertandingan.

2. Rinus Michels

Linus Michels adalah pelatih yang membuat “sepak bola serba” populer di Ajax pada 1960-an. Gagasan penguasaan bola dan perubahan posisi pemain menciptakan kebingungan bagi lawan. Dia adalah mentor John Cruyff, dan begitu pula Guardiola. Dia juga mempopulerkan jebakan offside, termasuk membuat garis pertahanan Anda lebih tinggi dan membiarkan pemain lawan offside.

Berkat generasi Belanda yang dipimpin John Cruyff dan Johannes Kens, Linus Michels membawa Ajax kembali ke pentas pertama sepak bola Eropa. Sebelum pindah ke Barcelona, ​​​​ia akan memenangkan empat liga Belanda, tiga Piala KNVB dan satu Liga Champions UEFA. Di Spanyol, ia juga akan memenangkan 1 La Liga dan 1 Copa del Rey. Selain itu, ia akan memimpin sepak bola Belanda ke final Piala Dunia 1974 dan memimpin tim ke Piala Eropa 1988.

3. Arrigo Sacchi

Lebih dari sekedar judul, diketahui bahwa Arigo Saki adalah pelopor sistem taktis yang berbeda. Ketika ia memulai karir kepelatihannya pada tahun 1973, Italia dulu dan akan dikenal dengan sistem pertahanannya.

Arrigo Sacchi percaya pada organisasi yang kuat dan percaya bahwa taktik dapat memenangkan permainan apa pun. Namun, ia membawa konsep baru ke tim yang belum pernah dieksplorasi sepakbola Italia, seperti tekanan tinggi. Hal itu biasa terjadi saat ini di tim Klopp atau Guardiola, namun Arigo Sacchi adalah orang pertama yang berhasil menerapkannya di level tertinggi Eropa.

Tim ini masih dianggap sebagai salah satu tim terbaik yang pernah bermain sepak bola. Dengan tim ini, Sacchi memenangkan satu Serie A, dua Liga Champions berturut-turut, dua gelar Piala Super UEFA, dua gelar Piala Interkontinental, dan membawa Italia ke final Piala Dunia 1994, hanya satu poin melawan Brasil. Kalah dalam pertarungan bola.

4. Giovanni Trapattoni

Dia adalah kebalikan dari apa yang Cruyff dari Linus Michels coba capai. Dia adalah pelatih yang menggunakan “catenaccio” yang terkenal, pendekatan yang sangat defensif untuk permainan ini. Baginya, penguasaan bola bukanlah kepentingannya, karena dia lebih memilih bertahan sepanjang pertandingan dan mencetak dua gol dalam serangan balik untuk memenangkan pertandingan. Dia adalah pelatih yang menggunakan penyapu.

Dia akan menandai pemain ofensif terbaik untuk penyerang atau lawan, yang tidak pernah terlihat di era kita saat ini. Terlepas dari gaya sepak bola jadul, penampilannya berbicara sendiri karena ia adalah salah satu pelatih paling dihormati di sepak bola Italia dan internasional. Trofinya meliputi: 7 Serie A, 2 Coppa Italia, 1 Bundesliga, 1 Liga Portugal, 1 Liga Austria, 1 Liga Champions UEFA dan 1 Piala UEFA (Piala Eropa).

5. Vicente Del Bosque

Luis Aragonez, yang memenangkan Piala Eropa bersama Spanyol pada 2008, juga harus memberikan banyak pujian, tetapi Vicente del Bosque mengembangkan dan mempromosikan kesuksesan tim ini. Apalagi, Del Bosque adalah satu-satunya pelatih tim tersebut.

Dunia yang telah memenangkan Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions UEFA dan Piala Interkontinental. Trofinya termasuk 2 La Liga, 2 Liga Champions, 1 Piala Eropa dan 1 Piala Dunia. Selain kemenangannya, manajemen timnya kerap ditekankan oleh para pemainnya. Jika dia bukan pelatih terbaik dalam sejarah, dia masih berjuang untuk kumis terbaik.

Best Highest odds betting site in the World 2024
1x_86570
  • Highest odds No.1
  • bank transferwise
  • legal betting license

Best Highest odds betting site in the World 2022
1x_86570

934 bros Global